Sunday, July 31, 2011

Selamat Berlatih Menahan Diri (baca:Puasa) di Ramadhan Tahun ini


Sejak H-3, hari pertama Ramdhan mulai populer. Ya, karna saudara dan hampir semua teman-teman saya mengirim sms penyambutan Ramadhan ini dengan kata-kata yang indahnya. 'Iya., udah saya maafin kok.,=)' jawab saya dalam hati saat sms masuk. Terima kasihku untukmu teman karna telah mengingatkanku tentang Ramadhan yang penuh dengan maaf dan kelapangan hati. ^^

Jangan sampai Ramadhan ini hanya sebatas tradisi agung dalam sebuah peribadahan saja.
Jangan hanya mengharap outputan yang megah dan penuh makna semata.
Dan jangan hanya mendapat proses yang biasa-biasa saja.

Cukup tidaknya suatu kesiapan seseorang itu memang berbeda. Karna tantangan di tiap Ramadhan pun pasti berbeda. Sejauh mana kita mengenalnya dan mengenangnya dengan baik sebagai suatu pelajaran indah dan berharga. Tentu untuk kebaikan kita nantinya saat tantangan itu bertamu lagi dalam hidup kita. Karna kita sudah punya tawaran solusi dan penjinak yang akan menjamu dan menemaninya sampai tantangan itu pulang (baca:terselesaikan).

Bukan saatnya tuk terlena dan bermegah-megahan di hari pertama Ramadhan ini, karna masih ada 30 hari lagi dengan kisah dan skenario terindah yang Allah berikan di Ramdhan ini. Dan bahkan setelahnya pun masih ada bulan-bulan lain lagi yang bener-bener menuntut kita tuk menahan diri (lagi). Karna hanya di Ramadhan, 'pengondisian' itu ada. Mulai dari TV,tempat hiburan,makanan,minuman,dll. Selepas 'pengondisian' itu hilang, pantaskah kita masih disebut sebagai 'peraih kemenangan'? Tetaplah menikmati prosesnya dengan bertahap kawan.^^

Tetap jaga kesehatannya, tetep jaga kebersihan niat dan keimanan kita.
Tetap syukuri dan nikmati proses pelatihan menahan diri ini dengan senyum dan ikhlas di hati.
Dan tetap cross check kembali targetan yang akan dicapai di Ramdhan ini. *Kaya buku Ramadhan pas waktu kita SD dulu.^^



Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1432 H
Semoga kita tetap dalam nikmat Islam dan sehat dalam menikmati prosesnya, semoga amalan ibadah kita mendapat kebaikan yang digandakan seperti janji-Nya, dan semoga kita dimudahkan dan dibukakan hati dan raga kita dalam mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah, Yang Maha Penyayang dan Maha Pengampun. Amiin y Rabb...

#Selamat Menunggu Jam-Jam Kedatangan Ramdhan

Friday, July 29, 2011

Fisik Lelah itu Biasa, Kalo Hati yang Lelah: Naudzubillahimindhalik..


Hari ini hari pertama saya jadi seorang 'pengawas'. Tentu saja dari namanya sudah cukup jelas sekali kalo tugasnya adalah 'mengawasi'. Bawa selembar kertas tuk nyatet point-point yang perlu dibenahi dan diperbaiki, dan satu kertas lagi tuk melihat rundown kasar acara.

Pagi saya berangkat. tepat seblum jam 6 pagi. Mengenang masa 2 taun yang lalu ketika saya jadi peserta PDKT 2009. 'Botak' hehehe. Masuk,briefing sebentar,cross check kelengkapan dan peraturan *alhamdulillah lolos, dan pasang mata dan tangan tuk ngawas. Asyiik kan?? Belum tentu.

Entah kenapa, perasaan saya ketika 'mengawasi' itu agak kurang fit dan sesuai. Mungkin bisa dibilang tekanan batin. Yah., karna saya mengawasi FMT yang sekarang. Notabene'y dulu saya juga jadi bagian dari tugas mulia dibalik title FMT itu: memberi makan dan merawat orang sakit. *Beuh.,ganteng gila tugasnya.,hehehe^^. Dan itu yang membuat saya punya tekanan batin tersendiri. Merasa masa sendiri yang lebih baik dari masa yang sekarang, serba mencari kesalahan, dan yang paling parah: (agak) looking down sama masa yang sekarang. Astaghfirullah.,

Entah karna niat saya yang salah, atau memang itu tugas dari seorang pengawas, tapi overall saya tetep nggak sreg sama tugasmya. Hanya liat, catat, diam, nanya hal teknis, dan senyum-senyum nggak jelas saat ketemu sama panitianya. ckckckck.. Dan sebelum sholat jum'at adalah berikutnya, ketika panitia binroh datang, perasaan bersalah datang lagi. Yah., saat ada yang membutuhkan suatu syiar dakwah, saya malah 'menghindar'. Seharusnya saya malu pada Mu Ya Rabb...Astagfirullah....Dan selese jum'atan, saya menanggalkan atribut sebagai pengawas.

Sekitar jam 2 siang, saya keluar (lagi) tuk ngambil motor saya di bengkel. Kata akang teknisinya hari ini sudah bisa diambil. dan ternyata sampai disana belum selese juga. "Barang-barangnya baru nyampe tadi siang mas, jadi baru dipasang sekarang, paling kalo mau diambil hari ini y ntar sore mas" begitu kata akang teknisinya. Ya sudahlah saya putuskan tuk dateng kesana lagi besok siang. Dan sekarang adalah hari ke-7 garasi kostan terlihat kosong dan longgar tuk diisi motor saya. T_T

Berita yang (agak) menohoknya bukan hanya sampai disitu saja. Mulai banyak orang yang tahu kalo motor saya korban dari seseorang yang dikenal dengan kecerobihan dan kengerian ketika berkendara motor. "Bodoh banget kamu sampai ngasih minjem". Mungkin seperti itu yang ada dipikiran orang yang udah tau watak dan sifat dia. Yah., luka lama kebuka (lagi) akhirnya. Ya sudahlah.., saya hanya percaya Allah punya sesuatu yang indah yang tersimpan rapi di baliknya.

Dan bukan sampai disitu saja hati ini mulai teriak. Ibarat kata: sudah jatuh,tertimpa tangga pula. Malem ini giliran tangga itu yang jatuh. Malem ini adalah malam briefing tuk tradisi acara RW.13 Sukabirus: Pawai Obor. Semua persiapan sudah cukup siap menurut saya dari pihak kami (mahasiswa). Hanya ada satu hal yang kurang. Cukup penting. Dan tugas itu saya serahkan ke teman saya, berharap akan lebih cepat selesai jika dikerjakan bersama. Tapi yang saya baca adalah suatu kesalah pahaman dan sebuah aturan. OK lah., saya terima, tapi hati ini sudah cukup lelah tuk menahan beban kata-kata orang dan egoisme saya pribadi. Marah?? Lebih baik energinya disalurkan ke tempat yang bener dari pada marah. Mogok?? Saya masih punya pertanggung jawaban sama Dzat Yang Maha Adil dan Bijaksana kelak. Ngambek?? Sepertinya itu bukan waktu yang tepat, mengingat itu bukan suatu problem solving. Saya hanya membuat masalah stagnan di tempat saja pada akhirnya: 'biarin aja lah., bete banget ngurusnya'


Dan saya sekarang hanya menyimpan semuanya di hati. Entahlah seberapa capenya hati ini, tapi mau gimana lagi?? Saya hanya berdoa tuk menyerahkan hati ini ke Dzat yang Maha Mempunyai Hati. Saya hanya butuh cahayanya, butuh pengampunannya, butuh kelapangannya, butuh kelembutannya, butuh ketabahannya, dan butuh keikhlasan dari-Nya., dan butuh semua hal yang menyegarkan kembali hati ini. Yah., apalah fisik yang fit tanpa diimbangi hati yang fit dan tak lelah pula.

Bermula dari niat yang akan saya luruskan.,semoga tugas mengawas tuk esok hari bisa lebih fit hati ini... amiin y Rabb...

Tuesday, July 26, 2011

Saya speechless (lagi) tuk kesekian kalinya

Seperti biasa, hari ini saya berangkat gladi di minggu ke-4. Berangkat jam 8 pagi, namun terasa kantuk yang cukup berat. Mungkin efek saya minum susu be**br**d sepertinya. Entahlah,atau saya tertular temen semotor yang sering ngantukan? Hmm.,bisa jadi juga.hehehe. Dan ngantuk bukan alasan utama saya bersikap speechless hari ini.

Speechless saya yang pertama di sekre. Awkward mungkin kata yang cocok sepertinya. Saya hanya bisa ngasih nota,kartu nama da sedikit kata-kata. Detik kemudian hanya kekakuan saja. Body Language yang jalan: Manggut-manggut, dan jempol tangan naik. Sudah.

Berikutnya saat seseorang menelfon saya. Karna memang ini masalah yang (cukup) serius. Lawan bicara saya di ujung sana seperti bercerita dan berbagi wejangan dan berbagai instruksi, namun entah kenapa yang sampai di telinga saya hanyalah "Yes No Question". Tentu saja, saya hanya menimpali dengan "Ya., OKOK., InsyaAllah". Sudah.

Yang terakhir, setengah jam setelah saya pulang dari gladi dan sampai di kostan. Yang ada di pikiran saya sebelumnya adalah suatu majelis (musyawarah) yang ramai dan antusias. Tapi menit pertama hanya diisi beberapa kekakuan dan dilanjut sedikit luapan emosi salah seorang disana. Lagi, saya hanya diam: speechless. Dan berikutnya adalah saat Wapresma BEM menyampaiakan gagasan dan masukan yang berarti. Yah, beliau sangat capable tuk menyampaikannya (mengingat jabatan dan pengalaman). Dan lagi, saya hanya diam:speechless. Sampai majelis itu selesai. Sudah.

Yang saya sadar adalah, mungkin saya belum cukup mampu tuk membaur dan melebur melepas atribut-atribut (yang entah saya sendiri pun nggak tahu) agar saya bisa sama sederajat dan bisa menyatu dengan mereka. Dan saya sadar, setiap prasangka, hanya berujung pada penyesalan dan kebodohan atau mungkin penyadaran. Ternyata beliau memang capable tuk mengemban amanah itu, dan saya harus banyak belajar darinya. Tentang arti sebuah kemasyarakatan. Dan saya harus belajar juga tentang arti tanggung jawab dari mereka.

Alhamdulillah., ada suatu hikmah yang bisa saya gali dari sana.^^. Makasih banyak ya Allah tuk hari ini.

#Selamat Tidur

Sunday, July 24, 2011

Merenungi Lagi Kata-Kata Pamungkas Ayah

Waktu itu, saya ingin pulang ke rumah di Brebes. Alasan utamanya sih pengen ketemu sama Ayah Ibu di rumah dan kepengenan sampingan: pulang supaya balik lagi ke Bandung bisa pake motor. hehe. Alhamdulillah., tiga hari di rumah bisa ngobatin selama tiga bulan di kampus yang penuh deathline dan tekanan yang menurut saya agak over. Setidaknya memang tekanan hati lebih ngefek dari pada tekanan fisik. Betul kan?? Ya, itu yang saya rasakan disana..

Sebelum berangkat ke Bandung, Ayah cuman nitip pesen ja:

"Ga usah sok baik ngasih minjem motor ke orang lain. Ntar kalo motornya kenapa napa, kamu sendiri yang repot sama nyesel. Orang itu mah gampang cuman bilang 'maaf'. Tapi kan tetep ja, kalo motornya baret, kamu sendiri yang kesel"

Saya cuman manggut-manggut ja waktu itu. Yah.,saya cuman nyoba husnudzon (positive thinking) ja, InsyaAllah ga bakalan terjadi. Pikir saya.

Tapi Allah punya rencana lain kawan. Bermula dari niat saya berangkat gladi hari Kamis 21072011. Karna kelompok kami dah janjian bakal berangkat agak siang, ok lah saya ikut bantu-bantu temen-temen WU jaga stan di RMB IT Telkom saat itu. Entah kenapa, kami satu kelompok sepakat tuk bolos gladi hari itu. Menyenangkan sekali bukan? Belum tentu. Karna saya harus tetap mengurus proposal dan tugas lain yang mesti diselesein secepetnya (biasa, deathline mepet).

Sekitar waktu dzuhur, saya masih di stan, bantuin promosi barang-barang jualan. Orang itu dateng tuk minjem motor, katanya mau ke kontrakan bentar. OK, saya waktu itu agak berat hati ngasih pinjeman. Entahlah kenapa. Tapi tetep aja saya kaih kunci dan STNKnya. Bismillah,saya percaya sama Allah everything's gonna be allright.

Sekitar satu jam dia balik,ngasih kunci dan ngasih tau tempat motornya diparkir. OK,tempatnya nggak jauh beda dari tempat semula. itu yang saya pikir pertama kali. Dan dia pengen minjem motor lagi nanti sekitar maghrib ini. OK, It's fine. Saya lanjut lagi bantu-bantu temen-temen WU. Ujan juga akhirnya,kami yang masih trauma kejadian tahun kemarin, langsung mindahin barang-barang ke dalam gedung A. tepat setelah kami selesai mindahin barang (baca:menyelamatkan barang) ujan makin lebat. bener aja, stan yang lain kewalahan dan langsung buru-buru mindahin barangnya juga. "Waduh helm motor gimana nih?" ada yang panik waktu itu. Tapi untung, saya tahu kalo motor saya tuh di parkir di tempat yang teduh. So it's fine.

Selsesai sudah urusan saya di stan hari itu. Beres-beres, pamitan. Sekarang waktunya nenangin diri di kost. Saya ke parkiran. Nyari-nyari motor dimana diparkirnya. Gotcha!! Ketemu. dengan keadaan parkir yang sangat berantakan. Terlalu mepet dengan motor lain,sempit dan susah tuk keluar. Saya buka jok motor tuk ngeluarin helm. Dan.. Ya Allah.., helm dah baret. kacanya gores. Parah benget. Saya hanya bisa marah waktu itu. Nyesel banget minjemin motor ke orang itu. Dan inget kata Ayah. Saya pulang aja. Ga mau mikirin terlalu dalam, malah capek sendiri gara-gara marah. pikir saya waktu itu.

Sebelum maghrib, ternyata ujan lagi. Mungkin dia ga jadi minjem kali. Pikir saya lagi. Ternyata tepat ba'da maghrib, ujan reda. Dia sms tuk minjem motornya. OK, saya kasih tau tempat kost biar dia dateng sendir ngambil motor. Dia dateng, minjem sekitar jam setengah tujuh. Saya kasih kunci,STNK dan tentu saja helm. Dia bilang mau ke Sukajadi, ikut kajian disana. Syukurlah, setidaknya motor saya bisa membantu orang lain tuk mencari ilmu Allah disana (mengharap kebaikan dari Allah, begitu pikir saya). Tapi entah kenapa, saya masih agak berat hati kasih pinjem motor ke dia. Yah, tak apa lah.,mungkin pikiran saja. Waktu terus berjalan, sampai saya tidur pukul 11.00 p.m

Keesokan harinya, Ibu Kost manggil-manggil dengan nada agak panik "Dek Adit, motor adek teh kemana? Kok nggak ada?" saya hanya bisa bilang "lagi dipinjem temen bu keluar". "Oh.,kirain teh ilang, Syukurlah kalo gitu mah.,hehe" Ibu kost ngejawab dengan lega. Saya langsung sms temen saya yang minjem motor tadi malam. Saya mau make hari ini, jadi tolong dibalikkin motornya. Begitu kurang lebih maksud smsnya. saya waktu itu harus jaga stan ITTCC. Ga lama setelah sampai di stan, HP bunyi. Orang itu calling. "Punten dit, motornya belum bisa dibalikin sekarng,lampu sebelah kirinya rusak,kemaren jatuh euy. mau dibawa ke bengkel dulu". Entahlah, saya waktu denger itu ngerasa biasa ja dan ngerasa saya udah tahu. Telepon si tutup. Saya hanya miris dan nyesel (lagi), inget kata-kata Ayah. Yah.,ternyata emang ceritanya seperti itu. mau diapain lagi?? Hibur saya dalam hati.

Dan sampai hari ini, 67 jam sudah motor saya belum kembali. Orang yang minjem motor dapet luka yang lumayan banyak di kaki dan di badannya. Dan sekarang, dia mau kembali ke kampungnya dengan Ayahnya. Motor?? Dia bilang dititipkan ke temennya tuk di urus. Saya?? Hanya galau dan nyesel dan kesel dalam hati. Tentu saja, dalam waktu dua hari, dia seoerti nggak punya niatan tuk ngembalikin motor saya. Emang apa dipikrannya?? Itu motor orang bung. Saya sengaja nggak tanya,biar dia punya inisiatif tuk ngsih kabar sendir, tapi nol. Itu cuman buat saya makin galai mikirin keadaan motor yang entah gimana bentuk dan keadaannya. dan sekarang dia seakan lepas tanggung jawab dengan melimpahkan ke orang lain. W*F!!!!.

Saya nggak akan kasih pinjem ke orang lain lagi motor saya. terutama ke orang lain. Biar saja orang lain bilang saya pelit. I don't care. Saya hanya ingin motor saya kembali seperti dulu. Astaghfirullah...........

Saturday, July 16, 2011

Malam yang Aneh dan Istimewa

Hari ini, malem yang agak istimewa. Disaat temen-temen yang lain sms tuk ngingetin malem ini malam nisfu sya'ban, mereka meminta maaf lewat sms (saya maafin, jawab saya dalam hati). Anehnya, format yang mereka kirimkan sama. Percis. ^^

Yah., malam ini saya justru membantu saudara-saudara dan teman-teman Karang Taruna Desa Sukabirus tuk penggalangan dana acara tujuh belasan nanti. Saya nggak nyangka, ketika penonton yang datang banyak sekali. Jarang-jarang acara yang kami (Pengmasy BEM KBM IT Telkom) itu ditanggapi segitu banyak warga.

Mungkin karena memang, panitianya bukan dari kalangan mahasiswa. Karna kebanyakan masyarakat sekitar bilang, mahasiswa sekarang sangat jauh sama masyarakat sekitarnya. Entahlah, tapi saya pribadi memang (agak) merasa seperti itu.

Acara nonton bareng tadi dimulai ba'da isya. Diawali dengan pemutaran trailernya. "Transformer 3 Dark Of The Moon". Bisa bayangin? ^^ dan satu lagi "Darah Garuda". Anak-anak mendominasi penonton. melihat rating TF3 rada buruk di imdb dan khawatir ada adegan yang tidak patut ditonton oleh anak-anak. Kami (panitia) setuju tuk nonton Darah Garuda terlebih dahulu.

Saya nggak akan mbahas filmnya, karna ini label tuk Life's note bukan Review Movie. ^^ Dari awal memang lancar-lancar saja, aman terkendali. Namun ketika saya duduk di belakang, saya mendengar ibu-ibu nyeletuk "ini mah film bukan untuk anak-anak" (mungkin begitu yang saya tangkap. Bahasa sunda saya jelek.^^) Saya sendiri pun sepakat sama perkataan ibu tadi. Karna dalam filmnya, nggak sedikit adegan tembak-tembakan dan perlu disensor tuk anak-anak. Mau gimana lagi?? Ya sudah, film tetap dilanjutkan. Memang dari genre filmnya berbau nasionalis. Tentu, dengan setting merebut kemerdekaan RI, banyak sekali adegan tembak-tembakan dan tindakan kaum imperialis Belanda yang perlu disensor itu. Tapi yang seru adalah disaat ending cerita, semua penonton kompak tuk memberikan feedback yang menarik : screaming. Yah, mereka berteriak kegirangan saat salah satu tokoh berhasil naik pesawat dengan susah payah. #MomenYangMenegangkan.

Acara selesai, kini hanya menyisakan kesunyian dilapangan. Nggak terasa lapangan yang tadi ramai, kini sudah sepi kembali. Makasih tuk penonton semua, makasih tuk panitia, makasih tuk KAMMI dan SKI tuk bantuannya, Wulan dan Faisal juga : Akhirnya saya nggak sendiri.^^

Selamat Pagi Dini Hari

Thursday, July 14, 2011

Cerita Gladiku. Ceritamu??

     Taun kedua berakhir ditutup dengan keluarnya IP yang alhamdulillah tidak dapat dipercaya dan sangat mengagetkan. Liburan panjang sudah menanti, tapi bukan untuk tahun #2, #3, dan tahun terakhir (mungkin). saya  termasuk angkatan #2, liburan yang cukup dua pekan dapat mengobati rasa kesal dan penat ketika mengingat situasi ujian dan jadwal ujian yang sangat menekan kesehatan.


     Penantian akan kebingungan dan rasa lega dalam empat bulan terjawab. Yah, penantian saat disodorkan registrasi gladi beberapa minggu saja setelah masuk kuliah di semester 4 lalu. Gladi, bagi sebagian orang menyebutnya liburan atau kerja santai. entahlah, saya pun kurang tahu (dulunya). namun sekarang pertanyaan itu terjawab sudah. namun sepertinya dua opini itu tidak hinggap dalam tahunku ini (khususnya bagi saya pribadi).


     Saya ditempatkan di Bandung (karna memang saya memilih disana). namun yang menyesakkan adalah penempatan saya di STO (sentral telepon otomat) Padalarang. STO terjauh yang ada di kawasan Bandung Barat. melalui proses yang cukup panjang dan beat yang cukup tinggi pula, kami berlima memilih kesana. Pilihan yang tidak salah, karna lokasi yang kami bayangkan ternyata tidak seburuk yang kami kira. Yah, karna Allah memiliki cerita terbaik tuk hambanya. cerita dan perasaan indah yang akan terasa saat kita mengetahui hikmah dan jalan kita yang ditentukan oleh-Nya atas ridho-Nya. Itu yang pertama, alhamdulillah.


     Penantian lebih kurang dua sampe tiga bulan lalu terjawab kembali. surat kabar Tribun Jabar yang sering saya baca di salah satu warung makan langganan. Yah, berawal dari sana saya tulis suatu alamat yang masih tersimpan rapi dalam notes C6-00. Puspa IPTEK, tempat yang saya lewatkan ketika acara lab berlangsung. Tidak disangka saya temukan dalam gladi saya. kebetulan?? yah, kebetulan yang Allah rencanakan. Alhamdulillah., yang kedua.


     Jangan ditanya tentang pekerjaan disana, karna sudah pasti jawabannya sama dengan teman-teman diva yang lain (khususnya bagian Bandung Barat). Bedanya adalah kesan berangkat pagi-pagi buta dengan pulang malam. Takapa lah, yang ada di pikiran saya : "ini buat latihan pas udah kerja dan berkeluarga kelak. kalo bukan dari sekarang latihannya, mau kapan lagi?". Namun dibalik rasa negatif yang saya alami, Allah pun menyeimbangkannya dengan nikmat dan hiburan yang sungguh tak terlupakan dan berkesan. Kota Baru. kawasan megah elite yang ada disana. dekat dengan gedung Puspa IPTEK. apa lagi ditambah dengan Masjidnya yang memukau dengan udara yagn segar dan angin yang menghempaskan rasa lelah dan panas seharian mapping DP (tugas gladi). imbalan yang pas dari Allah untuk itu. Karyawan yang unik dan asyik, ramah, santai dan leluasa. Itu yang ketiga.


     Bukan cerita kenikmatan dan kesusahan yang seharusnya menjadi titik poin tuk ditekankan, namun pengalaman dan ilmu kerja yang didapat dari sana. After all, itu yang masih saya cari sampai sekarang. Ilmu lain sebagai pendamping sudah saya sadari, ilmu yang berceceran dan di depan mata.


     Akhir cerita gladi selama ini, ditutup dengan curhat ringan dengan Ayah lewat telefon tadi. dengan tawa dan suara bahagia dan bangga akan jerih payah, jatuh bangun dan sakit perihnya kuliah selama satu semester silam. Alhamdulilah, Ayahku memang tempat curhatan yang paling baik dan enak di dunia. (juga Ibu). dan tentunya Engkau pula Ya Rabb..^^


     Selamat menunaikan Gladi tuk teman-teman seangkatan

Saturday, July 09, 2011

Kan Ku Sebut Sebagai Bulan "F5"

     Emang nih momen yang banyak ditungguin sama mahasiswa jaman sekarang (termasuk penulis juga.,hehehe) apa lagi kalo bukan waktunya liburan (baca= kesempatan pulang kampung). Beuh., antusiasnya tinggi banget dah, hampir pada nanya "Kapan lu pulang?" and nggak heran juga kalo banyak wajah yang berbinar-binar pas ditanya gitu. So, maksudnya? iosh., Ujian semester udah selese bro., tandanya beban materi dan ilmu-ilmu selama satu semester akan terobati oleh waktu luaaaaang nan santaai. =)

     Nggak tau kebetulan apa nggak, pertenghan bulan Mei sampe pertengahan bulan Juni ini begitu spesial. Lah, nggak spesial gimana, jarang banget aku bisa keliling 2/3 pulau jawa (hahaha ini lebay) dalam waktu kurang dari sebulan. Tentu aja dengan kepentingan acara yang beda-beda. "Wah., asyik dong jalan-jalan mulu" Belum tentu cuy., =0

     Bermula dari kondangan ke acara nikahannya Mba Ratih Kusuma Wardhani di Depok, hari Sabtu 28 Mei 2011. Bersama temen-temen yang luar biasa : Hardi Kurniawan, Arief Yudha, Gendys Mitasari A, Reni Dwifebrianti, Triana Setianingsih, Emi Fridian Martha, Anisa Butsi Rahmadani, Cakra Danu Sedayu, F. Muhammad Ahsin S dan Rodeztyan Primanda. Makasih banyak buat kesabarannya dan kelapang dada-annya. Maaf juga tuk semua kekurangannya yang begitu menonjol dan "menyesakkan". Gomennasai nee..

     Berikutnya adalah momen ujian tanggal 30 Mei sampe 8 Juni 2011. Dan walaupun ujian, banyak banget cerita-cerita refreshing'y. Karna ujian hanya 4 hari dari 10 hari yang disediakan. =) Enak banget kan?? Belum tentu juga kawan. Tentu aja refreshing ini ga keluar kota. Bakalan gila banget lah kalo pas ujian malah ngelayab keluar kota.,hahahaha. Cukup muter-muter Bandung aja.

     Sehari setelah ujian berakhir, tanpa nunggu nilai lengkap keluar, temen-temen TT05 hang out ke Dufan. Kapan lagi bisa jalan-jalan keluar bareng temen-temen kelas., alhamdulillah, hari yang menyenangkan. walaupun panas dan terik terasa banget (BDG vs JKT). dan malam sebelumnya, temen-temen Pengmasy ngajak keluar juga, lengkap semua. Ngumpul dan ngobrol santai diluar. Kapan lagi bisa jalan dan makan keluar bareng temen-temen pengmasy.,alhamdulillah, malem yang menyenangkan.

     Dufan selesai, jam 11 malem sampe kostan. dan besoknya adalah next touring at Jogja. hmm., bener-bener dah kalo dibilang marathon ya emang beneran marathon keluar kota. kali ini giliran sama temen-temen BEM tuk bencmarking ke salah satu perguruan tinggi terbesar disana. alhamdulilah, dapet ilmu baru dan hari yang menyenangkan pula. kapan lagi bisa keluar dan jalan-jalan bareng temen-temen BEM.

     Dan penghujung dari rangkaian marathon keluar ini, nggak lain nggak bukan dengan liburan di rumah. Brebes tercinta menanti. Alhamduillah bisa silaturrahim lagi sama Ayah Ibu dan keluarga di kampung.,

     iosh, bukan liburan dan refreshingnya yang harus ditonjolkan, namun kesan kebersamaan dan momen indah tuk saling memahami dan berbagi yang penting. karna momen itu, nggak akan terjadi lagi tuk yang kedua kalinya. nggak akan. Terimakasih tuk kebersamaannya teman.,

   Terima kasih y Allah., atas semua cerita terindah dan sensasi tak terduga yang kau berkan bagi hamba-Mu yang nggak pernah tau kapan klimaks keindahan yang kau berikan itu muncul.,^^ alhamdulilah..
#MakaNikmatTuhanYangManaLagiYangKauDustakan
 
Copyright (c) 2010 Bermula dari Awal and Powered by Blogger.