Friday, April 05, 2013

Act Your Age

Lebaran yang lalu, seperti tradisi biasa, kami bersilaturahim ke keluarga terdekat kami di sekitaran rumah. Maen, makan makanan sajian di ruang tamu, ngobrol sedikit, dan yang pasti saling maaf-maafan.

“Ini Adit udah kerja ato masih kuliah?”

“Masih kuliah Om, di Telkom Bandung”

“Ooh, Telkom… Sama kaya saudara Om ya dulu di Telkom. Ya kan teh ya? (nengok ke putrinya). Dia udah ke Perancis sekarang (terus senyum)”

Seneng sih ternyata ada yang kenal sama Telkom. Dan sedih juga kalo di angkatan yang nggak muda lagi kaya gini tapi masih minim pengalaman. Boro-boro ke Perancis, ke Kota aja cuman urusan maen. #pathetic

Siapa aja bisa jadi guru ketika kita terbuka tentang ilmu baru. Kita siap menerima ilmu apapun di sekitar kita. Kita siap menerima fakta baru yang kadang menyakitkan karena fakta baru itu ternyata menyalahi fakta lama yang sudah kita percayai. Itulah seninya menerima ilmu baru. Seninya berilmu. Seninya siap jadi murid.

Anggap aja guru baru yang saya temui adalah Om saya tadi. Beliau mengajarkan bahwa kuliah (di Telkom secara umumnya) ya nggak cuma belajar,ngerjain tugas,bersosial,dsb. Tapi juga punya skill yang bisa dibawa, syukur ke luar kota ato luar negeri. Tentu aja ini ilmu umum yang pasti temen-temen tahu dan ngerti banget.

Dari situ breakthrough dalam pikiran saya mulai terbentuk. Saya mungkin hanya meluangkan waktu buat ‘orang lain’, untuk kepentingan bersama. Misal: organisasi, lab, kepanitiaan,dsb. Yang semuanya pasti punya pengaruh dan ilmu tersendiri yang bisa saya ambil buat pribadi. Pasti. Tapi untuk skill kemampuan yang harus saya miliki sebagai seorang Telecommunication Engineering, sebagai college student harus saya cari sendiri. Usaha sendiri. Bukannya ikut organisasi,lab atu kepanitiaan itu nggak ada manfaatnya buat kita, saya nggak pernah bilang kaya gitu loh ya..Itu semua mengupgrade softskill kita. Nah,urusan hardskill yang seharusnya kita punya seharusnya jangan ketutup sama softskill kita yang jempolan dong…

Kalo masih bingung dengan klasifikasi skill, kasarnya hardskill itu kemampuan yang menyangkut bidang atau major yang kita pelajari: misal teknik. Dan softskill Kemampuan diluar dari keahlian (major) yang kita pelajari,kemampuan pendukung selayaknya manusia pada umumnya harus punya,misal: public speaking,leading,komunikasi,dll.

Saya mulaikurang tertarik’ dengan ngisi praktikum (yang notabene’y kewajiban saya), ‘kurang tertarik’ dengan organisasi politik atau kepanitiaan, ‘kurang tertarik’ dengan gambling jaga ujian. Saya hanya tertarik untuk upgrade my telco engineering skill, upgrade my English, upgrade my public speaking, mencoba berfikir lebih kritis dan lateral, diskusi bareng, beasiswa, narasi, bercerita.

Mungkin agak naif juga sih. Saya hanya mikir tentang gimana seharusnya usia angkatan saat ini bertindak dan berpikir. Bukan lagi ngurus yang ‘kecil’ dan kurang membawa kebaikan buat diri sendiri. Kan sudah ada masanya sendiri… Biarkan yang muda yang berkreasi, kasih waktu yang lebih untuk mereka agar bisa berkreasi dan mengasah kreativitasnya.

Bertingkahlah sesuai usia kita, grow up, not grow old. Mari saling ngingetin kalo usia kita nggak selamanya bakal muda mulu, udah saatnya belajar ngurangin waktu maen..:)

ACT YOUR AGE

*Sambil menunggu running program*

#SemogaTargetKaliIniKecape

#Amiiin

1 comments:

Unknown said...

Bener banget dit (y)

 
Copyright (c) 2010 Bermula dari Awal and Powered by Blogger.