Thursday, April 25, 2013

Sebuah Mimpi di Ufuk Timur

Mentari pagi di ufuk timur
Anggun, berwarna dan apik dalam terbitnya
Sangat memukau, kontras warna dengan gelap malam lalu
Warna yang nyata dalam hitam kelam ketakutan malam
Pertanda hari belum berakhir yang ditakuti insan beriman taqwa

Mentari pagi di ufuk timur
Tersipu malu dalam tidurnya
Tak ada awan disana, tak ada yang menghalanginya
Dia bebas menyinari insan yang kelam dalam kegelapan malam
Ah., indahnya ciptaan Allah Yang Maha Esa

Mentari pagi naik dari peraduannya
Sungguh indah dalam balutan warna menyala
Hangat, menyembuhkan luka yang lama tersimpan semalam tanpa seorang pun tahu
Cahayanya menembus jauh merasuk dalam kegelapan hati yang meronta-ronta dalam buta
Warna yang alami, sungguh alami tuk mengobati racun kepenatan dunia
Bara api terasa, serasa aku dibakar semangat menyala perang Badhar
Berkobar-kobar menyala tak terkalahkan dan sangat menyala

Ku masuki alam mimpiku dalam pejaman mata anugrah Allah Yang Maha Esa
Mengalihkan keindahan serta kedamaian yang aku rasa
Semua sama, tak ada yang beda
tak ada yang hilang dalam batas mayaku
Hangat, Terang, Membara, Berwarna
Dalam keindahan pagi mempesona
Aku tak ingin pergi dan aku tak ingin membuka batas mimpiku
Karena…
Dalam mimpiku, engkaulah sang Mentari pagi itu…

7 Agustus 2008
Karya: Aditya Dwi Pramono

0 comments:

 
Copyright (c) 2010 Bermula dari Awal and Powered by Blogger.