Monday, October 22, 2012

Balada Usia 21

Kalau rata-rata umur orang Indonesia adalah sekitar 60 tahun. Maka kita bisa metain jadi 3 periode hidup secara garis besar: Periode anak-remaja (0 – 20 tahun), periode remaja-dewasa (21 –40 tahun), dan periode dewasa-tua (41 – 60 tahun).

number-21

Tiga periode hidup ini, seharusnya lebih memudahkan kita dalam memetakan target panjang. Karena dalam periode, selain usia kita yang makin bertambah, pola pikir kita pun makin bercabang dan mengakar (seharusnya). Dari periode ini pula yang nantinya bisa kita kembangin sub periode yang lebih kecil lagi dalam menikmati dan menjalani proses pencarian diri kita, targetan-targetan, dan keberkahan ilmu serta usia.

Tepat hari ini, saya masuk dalam periode ke-2: remaja-dewasa. Orang bilang ini masa yang relatif lebih sulit, karena kita dituntut untuk mengubah pola pikir dari remaja ke dewasa yang notabenenya sangat berbeda. Alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan untuk melihat fajar di pagi hari, masih diberi kesempatan ngerasain dingin dan panasnya dunia dan keras hidup perjuangan. 21 tahun tentu bukan waktu yang singkat untuk semuanya.

Banyak orang ‘make a wish’ saat ulang tahun mereka. Somehow, I don’t get it. Maksudnya, memang ini hari spesial, bahwa hari itu umur kita bertambah (atau kematian kita mendekat), tapi itu bukan waktu yang lebih baik untuk mengucapkan dan melafalkan sebuah harapan dan doa bukan? OK lah, for some reason, it may be the point of breakthrough to do something. Saya sangat setuju dengan itu. Tapi dengan doa dan harapan yang kita ucapkan saat itu, tanpa mengurangi esensinya, saya yakin itu bukan momen yang lebih baik dari doa yang kita panjatkan saat akhir sholat kita. Atau doa dan harapan yang kita minta dan harap saat kita sedang terjepit dan sangat memohon dengan air mata kita. Atau mungkin doa yang kita panjatkan saat tanda keberkahan datang (baca: hujan). I think it’s more powerfull…

That’s why, I don’t prefer make a wish ceremony…

Akan jadi cerita tersendiri, ketika malam-malam dimasukkin karung dengan kondisi tangan dan kaki keiket terus digotong 4 orang dan terakhir dimasukkin ke mobil. Dan dibawa entah kemana.. Feel like a kidnapping. ^.^

Terima kasih buat Keluarga Lab PSD 2012 Audy, Adit C, Yasir, Kompe, Gigi, Rahma, Ika, Zora dan temen-temen Riset atas kejutannya dan missionnya., I’m very very appreciate it a lot. It’s awesome, very cool indeed. ^^d. Jebur ke danau galau nggak ‘seenak’ yang dibayangin ternyata, apalagi dengan kondisi malam, tangan keiket kenceng parah, berseragam pula.

Terima kasih juga buat temen-temen #TT3305 untuk doa dan ucapannya, buat temen-temen yang lain juga (yang nggak bisa disebutin satu-satu). Terima kasih banyak atas perhatian, doa dan ucapannya. ^.^ *Malaikat mengaminin doa yang temen-temen panjatkan ke saya agar doa itu pun kembali ke temen-temen semua*

“ …..Semoga mas adit bisa menjalani tugasnya sebagai manusia…”

Sepenggal do’a terbaik dan terdalam yang paling menyentuh yang saya denger untuk seorang yang hina dan jauh dari kesempurnaan ini. Terima kasih banyak untuk Pak Gelar Budiman atas do’a nya.

 

Bukan melankolis, tapi justru seharusnya

Kalau waktu jadi pembeda utama, berapa lama kita berkarya?

Banyaknya bilangan usia bukan hanya jadi tanda

Beban moral seketika tatkala kita tak tahu harus kemana

Evaluasi apa yang terbukti nyata?

21 tahun, semoga tak hanya perubahan angka semata

 

#Balada21

0 comments:

 
Copyright (c) 2010 Bermula dari Awal and Powered by Blogger.